20120508

KHASIAT DAN MANFAAT BAWANG PUTIH


Untuk menghindari konsumsi obat antibiotik sintetis, maka kita punya pilihan obat antibiotik yang alami, yaitu bawang putih. Bawang putih mentah penuh dengan senyawa-senyawa sulfur, termasuk zat kimia yang disebut alliin yang membuat bawang putih mentah terasa getir.
Menurut para ahli dari Washington State University di USA, bahwa bawang putih yang biasa digunakan untuk bumbu dapur ternyata memiliki zat aktif 100 kali lebih baik dari obat antibiotik sintetis dalam memerangi racun makanan. Bawang putih juga ternyata memiliki sifat antibakteri, antivirus, anti jamur dan antioksidan.
Menurut studi, dengan mengonsumsi 600 mg bawang putih setiap hari akan menurunkan kadar kolesterol secara drastis, juga bawang putih dapat mengatur kadar gula darah pada penderita diabetes. Bawang putih juga merupakan afrodisiak, karena dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah sehingga membantu ereksi, dan juga memiliki sifat anti bakteri dan anestesi.
Test yang pernah dilakukan membuktikan, bahwa senyawa dialil sulfida yang terdapat pada bawang putih mampu melindungi makanan dari zat berbahaya yang dihantarkan serangga. Penemuan yang telah dipublikasikan di Journal of Antimicrobial Chemotherapy ini membuka jalan bagi teknologi dalam memproses pengolahan daging, karena bawang putih dapat mengurangi risiko keracunan Campylobacter.
“Penelitian ini sangat menarik karena menunjukkan, bahwa senyawa yang terdapat pada bawang putih dapat mengurangi bakteri penyebab penyakit di lingkungan, dan makanan. Campylobacter merupakan bakteri utama penyebab penyakit karena makanan di Amerika dan dunia,” ungkap Dr. Michael Konkel dari Washington State University.
Campylobacter menimbulkan gejala diare, kram, nyeri perut, dan demam, dan bakteri ini juga dinyatakan sebagai penyebab hampir sepertiga dari gangguan kelumpuhan yang langka, yang disebut sindrom Guillain-Barre.
Bawang putih juga dapat dipakai untuk menghilangkan kutil, caranya : bawang putih dikeprek (jangan sampai halus), tempelkan pada kutil dan ikat dengan kain atau plester, biarkan tempel selama 30 menit, maka kulit akan panas dan kutil akan menghitam, dan pada hari berikutnya kutil akan lepas sendiri.
(Diedit dari : Kompas.com & mediaindonesia.com)

........Read More......