Tekanan darah tinggi menjadi
pembunuh diam-diam setelah menyebabkan gangguan fungsi jantung, ginjal,
kognitif, dan stroke.
Dosen dan peneliti Departemen Farmasi Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, Azizahwati, mendiversifikasi
sediaan obat herbal antihipertensi berupa kapsul daun alpukat.
Azizahwati meneliti pengapsulan ekstrak daun alpukat (Persea
americana Mill) bersama tim yang berasal dari Departemen Farmakologi Fakultas
Kedokteran UI, yaitu Erni H Purwaningsih, Endang Hanani, dan Sutriyo. Riset yang dikerjakan sebagian
besar untuk memenuhi rasa keingintahuan para dosen atau peneliti sehingga
persentase hasil riset yang dapat diaplikasikan masyarakat dan industri masih
relatif kecil.
Selain sebagai antihipertensi,
kapsul daun alpukat berhasil dibuktikan sebagai antihiperlipidemia.
Hiperlipidemia adalah kondisi yang disebabkan oleh kandungan lemak atau
kolesterol yang terlalu tinggi di dalam darah.
Bagi penderita hipertensi, kegemukan merupakan ciri khas
mereka. Daya pompa jantung dan sirkulasi volume darah pada penderita obesitas
dengan hipertensi akan lebih tinggi dibandingkan dengan penderita yang
mempunyai berat badan normal.
Bagi yang mengalami hiperlipidemia, pola makan berlemak
menjadi penyebab utama. Hal itu ditambah dengan gaya hidup kurang gerak
sehingga memicu hiperlipidemia.
Hiperlipidemia merupakan salah satu pemicu serangan jantung,
yaitu manakala kolesterol dalam darah yang mengendap sebagai plak di dinding
pembuluh darah menjadi runtuh serta menyumbat pembuluh darah. Hipertensi dan
hiperlipidemia menjadi penyebab kematian paling tinggi saat ini.
Azizahwati mengatakan, riset daun alpukat yang dikapsulkan
akan dijadikan produk obat herbal setaraf fitofarmaka.
Fitofarmaka bisa diresepkan dokter seperti obat-obat berbahan
kimia sintetis. Proses menuju fitofarmaka harus melewati uji klinis pada
manusia.
Penelitian Azizahwati saat ini masih pada taraf uji
praklinis, yaitu melakukan uji coba pada mencit (tikus percobaan). Hasil riset
menunjukkan, pemberian ekstrak etanol daun alpukat memiliki efek
antihiperlipidemia.
Ekstrak etanol daun alpukat juga diketahui berfungsi sebagai
antihipertensi
Kapsul daun alpukat menjadi obat herbal terstandar yang masih
harus dikembangkan menjadi fitofarmaka. Azizahwati masih membutuhkan riset
lebih lanjut dengan uji coba klinis pada manusia.
Bagi masyarakat awam, daun alpukat tidak terbayang dapat
memberikan manfaat berupa menurunkan tekanan darah dan kadar lemak yang tinggi.
Hipertensi dan kolesterol tinggi merupakan ancaman penyakit yang banyak mendera
masyarakat.
Riset Azizahwati berhasil membuka mata segenap lapisan
masyarakat. Kekayaan alam di sekitar kita cukup bermakna dalam memberikan
manfaat bagi kesehatan
(Sumber : Kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar